Hedonisme adalah suatu gaya hidup yang mengutamakan kesenangan dan kepuasan materi diatas segalanya. Ciri – ciri orang yang memiliki sifat hedonisme adalah membeli barang mewah meskipun tidak terlalu dibutuhkan, berfoya – foya dan tidak peduli dengan pengeluaran, dan mencari kesenangan sesaat tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang, tidak pernah merasa puas, mudah dipengaruhi, cenderung ikut – ikutan, dan egois. Sifat hedonisme hanya cenderung pada kesenangan dan kepuasan diri pribadi yang bersifat sesaat, tanpa mempertimbangkan kebutuhan, manfaat, atau kesejahteraan orang lain.
Sifat hedonisme tentunya memiliki dampak negatif, adapun dampak negatifnya adalah hutang yang membengkak jika keuangan tidak stabil, keterlambatan dalam perencanaan masa depan karena semata – mata yang dipikirkan hanyalah kesenangan dan kepuasaan sesaat, keterbatasan dalam mencapai stabilitas keuangan, dan penurunan kepercayaan publik. Hedonisme dipengaruhi oleh faktor lingkungan, keluarga, dan media massa.
Gaya hidup dengan sifat hedonisme dapat menjadi salah satu faktor penyebab seseorang nekat untuk melakukan korupsi, karena dengan korupsi sifat foya – foya orang hedonisme dapat terpenuhi secara cepat dan instan. Segala cara dilakukan oleh orang hedonisme, termasuk korupsi.
Seandainya sifat hedonisme tidak dimiliki oleh masyarakat Indonesia, tentu korupsi tidak akan dilakukan oleh pejabat – pejabat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semoga informasi yang ada dalam artikel ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Untuk mendapatkan arahan dan pendapat hukum yang lebih spesifik, dapat dikonsultasikan secara langsung dengan konsultan hukum kami yang telah berpengalaman melalui web kami : https://ekobudiono.lawyer/ dengan klik layanan konsultasi hukum online. (IM)
